'/> Teori Pengorganisasian Dalam Fungsi Manajemen

Info Populer 2022

Teori Pengorganisasian Dalam Fungsi Manajemen

Teori Pengorganisasian Dalam Fungsi Manajemen
Teori Pengorganisasian Dalam Fungsi Manajemen
PENGORGANISASIAN
Adalah merupakan fungsi dari manajemen, yang merupakan proses dalam mengatur manusia, tugas, wewenang dan tanggung balasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

FUNGSINYA PENGORGANISASIAN :
1. Mengatur orang - orang.
2. Mengatur aktivitas dalam perusahaan
3. Mengadakan pembagian kerja. ( uraian kiprah )
4. Menempatkan orang – orang dalam departemen.
5. Menetapkan batasan – batasan wewenang

TINDAKAN PIMPINANAN :
1. Merencanakan struktur organisasi.
2. Mengadakan departementasi aktivitas dalam perusahan.
3. Mengadakan pendelegasian wewenang biar sanggup melaksanakan kiprah yang dibebankan.

ORGANISASI :
•Merupakan hal yang statis yang menggambarkan contoh – pola, skema, denah yang menandakan garis – garis perintah, dan hubungan yang ada.
•Suatu system kerjasama yang terkoordinasi antara insan dalam mencapai tujuan bersama.
•Struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja dari orang – orang dalam mencapai tujuan bersama.

HUBUNGAN PENGORGANISASIAN DENGAN ORGANISASI:
Adalah bahwa hasil dari pengorganisasian yaitu organisasi yang merupakan sebagai alat, daerah / wadah manajer untuk melaksanakan aktivitas – aktivitas dalam mencapai tujuan bersama.

2 BAGIAN DASAR DALAM ORGANISASI :
1. Bagian – bab / departeman / divisi
2. Hubungan – hubungan :
a. Hubungan garis
b. Hubungan fungsional
c. Hubungan staff
d. Hubungan koordinasi

BEBERAPA KONSEP PENGERTIAN PENGORGANISASIAN

1.GR.TERRY
Pengorganisasian yaitu tindakan mengusahakan hubungan – hubungan kelakuan yang akibattif antara orang – orang, sehingga mereka sanggup bekerjasama secara efisien, dan dengan demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan kiprah –tugas tertentu dalam kondisi likungan tertentu guna mencapai tujuan atau target tertentu.

2.KOONTZ & DONNELL
Fungsi pengorganisasian manajer mencakup penentuan golongan aktivitas – aktivitas yang dibutuhkan untuk tujuan – tujuan perusahaan, pengelompokan aktivitas tersebut kedalam suatu bab yang dipimpin oleh seorang manajer serta melimpahkan wewenang untuk melaksanakannya.

3.SP HASIBUAN
Pengorganisasian yaitu suatu proses penentuan, pengelompokan dan pengaturan bermacam – macam aktifitas yang diperelukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang – orang pada setiap aktifitas, menyediakan alat – alat yang diperlukan, memutuskan wewenang yang secara relatif didelegasikan kepada setiap individu yang akan melaksanakan aktifitas tersebut.

ASPEK PENTING YANG DAPAT DIRUMUSKAN DARI KONSEP TERSEBUT :
1.

Adanya kelompok orang yang bekerjasama.
2. Adanya tujuan tertentu yang akan dicapai.
3. adanya pekerjaan yang akan dikerjakan.
4. Adanya penetapan dan pengelompokan pekerjaan.
5. Adanya wewenang dan tanggungjawaban.
6. adanya pendelegasian wewenang.
7. Adanya hubungan kerjasama satu sama lain.
8. Adanya penempatan orang – orang yang akan melaksanakan pekerjaan.
9. Adanya tata tertib yang harus ditaati.

UNSUR – UNSUR PENGORGANISASIAN.
1. Sebagai wadah / daerah untuk bekerjasama.
2. Proses kerjasamauntuk mencapai tujuan.
3. Tugas dan kedudukan masing – masing sangat jelas.
4. adanya tujuan tertentu.

PROSES PENGORGANISASIAN
1. Penentuan target yang ingin dicapai.
2. penentuan jenis aktivitas – kegiatan.
3. Pengelompokan aktivitas – kegiatan.
4. Pendelegasian wewenang.
5. Menentukan jumlah personal pada setiap departemen.
6. Uraian kiprah ( job discreption )
7. Menentukan tipe organisasi ( garis, fungsional )
8. Membuat denah organisasi.

MANFAAT PENGORGANISASIAN
Adalah untuk mengetahui kiprah dan tanggung balasan dengan jelas, hubungan / koordinasi antar departemen, wewenang, jumlah personal yang diperlukan, kualifikasi personal dll.

JENIS – JENIS ORGANISASI
1. Berdasarkan proses pembentukannya:
a. Organisasi formal
b. Organisasi Informal.

2. menurut skala ( ukuran ):
a. Organisasi kecil
b. Organisasi menengah
c. Organisasi besar

3. Berdasarkan susukan wewenangnya :
a. Organisasi garis / lini ( oleh Hennry Fayol )
Adalah tipe organisasi yang bau tanah dan sederhana dimana kiprah – kiprah perencanaan, komando, dan pengawasan berada disatu tangan dan garis kewenangan pribadi dari pimpinan kepada bawahan. Sering dipakai dalam organisasi kecil dan disebut juga organisasi militer.

CIRINYA :
1. Tujuan organisasi masih sederhana.
2. Organisasi kecil
3. Jumlah karyawan sedikit.
4. Pimpinan dan karyawan saling mengenal dan sanggup berafiliasi pribadi melalui garis wewenang.
5. Pucuk pimpinan yaitu biasanya pemilik perusahaan.
6. Pucuk pimpinan sebagai sumber kekuasaan.
7. Tingkat specialisasi rendah.

KEBAIKAN :
1. Kesatuan pimpinan terjamin ( satu tangan )
2. Disiplin kerja karyawan tinggi.
3. Koordinasi sanggup dilakukan dengan cepat dan gampang.
4. Proses mengambil keputusan dan isyarat berjalan cepat
5. garis pimpinan tegas. Tidak terjadi ketimpang siuran lantaran pimpinan sanggup pribadi berafiliasi dengan bawahan.
6. Solidaritas karyawan tinggi lantaran saling mengenal.
7. Pengendalian bawahan sangat ketat.

KEBURUKAN:
1. Tujuan pribadi pimpinan sering masuk ke tujuan organisasi.
2. Pimpinan sering seperi militer ( diktatorial )
3. Karyawan susah berkembang lantaran segala sesuatu ada pada pucuk pimpinan.
4. Organisasi tergantung pada satu orang ( pemimpin )
Advertisement

Iklan Sidebar